Sidang 1- 6 Ketua KNPB Steven Itlay Di bawah Tekanan TNI-POLRI
Sidang Ke enam Ketua KNPB Timika, Stven Itlay |
Timika, Knpbnews--- Sidang demi sedang
sejak awal sampai kemarin sidang kelima Ketua Komite Nasional Papua Barat
(KNPB) Wilayah Timika, di laksanakan di bawah tekanan TNI-POLRI.
Sidang pertama Kapolres Mimika publikasi media lokal Timika bahwa akan turunkn kekuatan lengkap dengan bersenjata lengkap seperti medan perang untuk pengawalan Tuan Steven Itlay oleh pasukan khusus.
Dalam persidangan sesuai keterangn dari
saksi namun hasilnya tidak terbukti degan tuduhan makar dan hasutan, karena
keterngan 7 orang saksi membingungkan Hakim, masih bertentangan kureang jelas
dengan Berita Acara Pekara (BAP) dari
kepolisian dan surat Dakwaan yang dibbuat oleh Jaksa Penunutut Umum (JPU).
Karena kasus ini menggangu Indonesia
maka sidang berlangsung dikepung dengan
kekuatan Militer TNI-POLRI, Bais, Bin dll.
Siang Pertama: Mereka datang pakai
orang Non papua dalam kondisi mabuk bahkan
depan kepolisian membawah minuman lokal s sopi sempat ditawar
kepada keamanan KNPB di ajak Minum namun ditolak dan tinggalkan dia dan pindah
tempat lain.
Baca juga Seputar Sidang Ke-I:
- Sidang Pertama Ketua KNPB Timika Digelar Dengan Agenda Pembacaan Dakwaan dan Pemeriksaan Saksi
- Sidang Steven Itlay Digelar Pembacaan Surat Dakwaan
- SIDANG STEVEN ITLAY: APARAT TNI/POLISI INTERVENSI PENGADILAN NEGERI TIMIKA
- Foto, Persidangan Ketua KNPB Timika
- VODEO SEPUTAR SIDANG KETUA KNPB TIMIKA 22-09-2016
Sidang Kedua: TNI POLRI Turunkn kekuatan seperti medan
perang, pengawalan ketat oleh pasukan khusus & juga datankan orang non
papua menggunakan bendera merah putih tutup mulut dan kepala & dipenuhi dalam
ruang bersidangan pada hal keluarga dan kerabat kerja tuan Steven Itlay dabatasi.
Baca juga Seputar Sidang Ke-II:
- Sidang Pemeriksaan Saksi Ketua KNPB Timika 28/09/2016
- Foto, Sidang Ketua KNPB Timika, 28-09-2016
- Video Sidang Kedua Ketua KNPB Steven Itlay
- Sidang Steven Dikawal Ketat Oleh TNI-POLRI
- Foto: TNI-POLRI Turunkan Kelompok Gelap Masa Bayaran di Sidang Ketua KNPB Timika
Sidang ketiga: TNI POLRI
turunkan kekuatan penuh & peralatan lengkap dan jaga ketat dari luar hingga
dalam ruang sidang bahkan keliling kantor dan datangkan orag2 non papua
menggunakan kaos merah putih, pasang bendera merah putih dpagar maupun jalan
masuk PN sampai ruangan sidang.
Baca juga Seputar Sidang Ke-III:
- SIDANG KETIGA KETUA KNPB TIMIKA, TNI-POLRI MASIH INTERPENSI
- POSTER BEBASKAN TAHANAN POLITIK AKTIVIS KNPB TIMIKA DAN PAPUA
- FOTO, TNI-POLRI DAN JAKSA PAKAI MILISI MASA BAYARAN DI SIDANG KE III KETUA KNPB TIMIKA
Sidang Keempat: sama dengan
sidang ketiga dan sempat TNI POLRI pake org papua datang mengambil gambar &
bergabung dengan orang2 non papua dan sedang sidang dimulai salah seorang ibu
cerama dalam Firman Tuhan Depan kantor PN tiba2 beberapa tehel tembok kantor PN
berjatuhan namun tidak ada korban.
Baca juga Seputar Sidang Ke-IV
- Foto Sidang Ke-4 Ketua KNPB Timika, Tuan Steven Itlay
- Sidang Steven Itlay Di Kawal Ketat Oleh Polisi Dan Tentara
- LAPORAN PROSES PERSIDANGAN TAPOL STEVEN ITLAY
- Video dan Foto Sidang Ke 4, Steven Itlay Di Kawal Ketat Oleh Polisi Dan Tentara
- Poster tuntutan Rakyat Papua Bebaskan Steven Itlay
Sidang kelima: TNI POLRI
turunkan anggota dengan senjata lengkap dan jaga ketat dan sidang dibatalkan
dan akan berlanjut pd 2 nov 2016 kemarin.
Baca juga Seputar Sidang Ke-V
Sidang Ke enam: turunkan
anggota kepolisian dan brimob dipenuhi kantor PN Timika dan tuan Steven Itlai dikawal
oleh mobil perintis dan beberapa anggota polisi, keluarga dan rakyat papua dilarang
masuk maka pulang dengan rasa kekecewaan berat terhadap TNI POLRI.
Saat sidang berlangsung TNI
POLRI Timika pake orang papua dpengaruhi minuman keras disebut alkhol dan datang
ikut persidangan namun keamanan KNPB cepat amankan dan arahkn ke kantor KNPB
TIMIKA untuk meminta keterangan. Setelah selesai sidang KNPB & PRD arahkan
rakyat ke kantor untuk memberikan arahkan persidangan yang akan datang.
Baca juga Seputar Sidang Ke-VI
Sidang selanjutnya pada jumat 11 Nopember 2016 dengan agenda pembelahan/pleidoi dari Penasehat Hukum dari Steven Itlay.
Pengurus
KNPB dan PRD Wilayah Timika memohon seluruh komponen rakayat papua
mohon panatu dan dukungan doa agar proses persidangan berjalan dengan
aman dan lancar. karena indonesia mencari jalan keluar untuk menciptakan
konflik untuk pengalian isu.
Tags:
LAPORAN BERITA DUKUNGAN IPWP OLEH SUKU ASMAT DAN KAMORO DI TIMIKA
Knpb Timika News___ Komite Nasional Papua Barat [KNPB] Sebagai Media Bangsa Nasional memediasi Rakyat Papua di Sektor Dormom Kabupaten Mimika. Distrik Mimika Timur Kampung Poumako, Rakyat Papua terdiri dari Suku Asmat dan Kamoro Serta Anak-anak sekolah “dari Poumako” Memberikan dukungan penuh kepada MSG dan mendesak kepada IPWP untuk menggelar REFERENDUM ulang di Papua Barat. Di Poumako Pada 27 April 2016. Jam 10.00 Wpb.
Dalam dukungan KTT di Port Vila Vanuatu pada tanggal 03-06 Mei 2016 mendatang, Suku Asmat dan Kamoro mendukung penuh atas sikap Negara-negara Melanesia di kawasan pasifik terutama kepada Vanuatu,Kanaki,Salomon Hailand,PNG,dan Fiji supaya West Papua melalui ULMWP bisa diterima di MSG sebagai anggota Full, walaupun kegiatan tersebut di kabarkan tunda pada awal bulan juni mendatang tetapi kami akan tetap memberi dukungan.
“Kami atas nama “Suku Asmat dan Suku Kamoro” di timika mendukung ULMWP yang mewaki rakyat Papua supaya bisa di terima sebagai anggota Full di MSG”, “Kami juga mendesak kepada IPWP agar segerah mendesak kepada PBB untuk menggelar REFERENNDUM ulang di Papua Barat”.
“Kami rakyat sipil di timika “ Suku Asmat dan Kamoro” dengan segenap hati memberikan dukungan kepada MSG agar West Papua di terima sebagai anggota Full di MSG” dan “Kami juga mendesak kepada Negara-negara pendukung yang akan hadir pada pertemuan IPWP di London [Inggris], agar supaya bias mendesak kepada PBB untuk segerah menggelar REFERENDUM ulang di Papua Barat”.
Untuk itu satu yang kami mendesak kepada IPWP agar segerah mendesak kepada PBB untuk menggelar Referendum ulang di Papua.
Dalam kegiatan dukungan ini mereka juga memegang beberapa pamphlet dengan tulisa Referendum Yes, We Need Supervisor International Vote For West Papua,PBB Amerika Belanda dan Indonesia Segerah Menggelar Referendum Ulang di Papua Barat. Dan Kami mendukung ULMWP menjadi anggota Full di MSG.
Tags:
SURAT PERPANJANGAN KETUA KNPB TIMIKA STEVEN ITLAY DAN YUS WENDA HINGGA 40 HARI LAGI.
Info ini kami sampaikan kepada Publik agar semua Rakyat Papua dan Keluarga Tn. Steven Itlay dan Yus Wenda di seluruh Tanah Air West Papua dimana saja anda berada. bahwa masa tahanan telah diperpanjangkan pada hari ini 26 April 2016.
Kami sampaikan kepada Aparat Kepolisian Polres Mimika boleh di tahan 40 hari, Namun Kami seluruh Rakyat Papua dari Sorong sampai Merauke mendesak agar segerah kasih pindah di Tahanan Polres Mimika. Kami tidak mau di mako Brimob.
dengan alasan : 1. Kami keluarga tidak bisa pergi Jengok karena jarak terlalu jauh sekitar 20 Km, 2. Keluarga susah antar Makan karena kendala dengan transportasi dan terlalu jauh akhirnya kondisi Tn. Steven Itlay sudah terganggu kesehatan tidak terjamin.
dengan alasan : 1. Kami keluarga tidak bisa pergi Jengok karena jarak terlalu jauh sekitar 20 Km, 2. Keluarga susah antar Makan karena kendala dengan transportasi dan terlalu jauh akhirnya kondisi Tn. Steven Itlay sudah terganggu kesehatan tidak terjamin.
Maka kami minta agar segerah kasih pinda ke Polres Mimika jika tidak makaKnpb Wilayah Timika akan mengkomandokan Rakyat Papua untuk turun jalan, menggelar aksi untuk pemindahan tempat tahanan. Kami akan bawah tenda,kuali belangan gula kopi dan bikin tenda di 32 apabila tidak dipindahkan sesuai dengan permintaan keluarga.
Tags:
BERITA
ANGGOTA KNPB MENINGGAL DUNIA DI RSUD WAMENA, KARENA DIKROYOK SATPOL PP WAMENA
WAMENA -KNPB-News, Menjelang penyelesaian khasus HAM PAPUA oleh kementrian Politik Hukum dan Ham belum lama ini, kembali terjadi insiden pelangaran HAM terhadap seorang Pemudah atas nama RONAL ALUA (23) anggota KNPB Wamena di depan baliem cotek wamena pada hari minggu jam 11.15 malam di depan rumahnya depan kediaman bupati lama Sasana Wio.Satuan Polisi Pamung Praja Jayawijaya menjalankan tugas dinas malam di sekitar kota wamena pada pukul 11.00 malam, depan kediaman bupati lama Sasana Wio menjumpai dua orang mabuk yang sedang bersantai atas beton jalan masuk gedung kediaman bupati lama.
Satpol PP dan kedua orang mabuk sempat beradu mulut dan berujung pada tindakan anarkis. Satpol PP yang berjumlah banyak ini tidak manahan diri dalam mejalankan tugas pengamanannya kemudian mencoba beradu fisik bersama kedua orang mabuk sehingga mereka (orang mabuk) melarikan diri ke arah kali Uwe dan sempat menimbulkan keributan di kompleks sekitar sehingga Alm. RONAL ALUA yang sedang tidur di rumahnya di baliem kotec depan Sasana Wio ikut terbangun akibat keributan dan keluar memantau keributan di jalan raya namun tak terhindar amukan satuan pamong praja ini melampiaskan emosi yang sebelumnya beraduk fisik dengan orang mabuk yang telah melarikan diri.
Emanuel kosay kerabat alm. Ronal Alua memberikan keterangan kronologis kejadian bahwa "Alm. Tidak bersama orang mabuk itu, saya sempat lihat Alm. keluar dari rumah ke jalan raya karena disana ada keributan, dan tidak lama satpol pp dengan berjumlah banyak, entah barapa banyak kami tidak lihat baik karena gelap dan mereka datang mengroyok alm. Ronal sampai babak belur dan jatuh tempat," sebenarnya Ronal tidak tau menau tentang dua orang mabuk ini, lanjut kosay" kita kaget ketika alm. terpulas depan jalan masuk kemudian kami antar ke UGD RSUD Wamena.
Hal senada orang tua keluarga korban Herman Iyaba dari RSUD Wamena menyampaikan keterangan yang sama bahawa : anak alm. Jadi korban amukan satpol pp, dia tidak tau masalah, dia kaget dari tidurnya karena ada keributan di depan. Dan anak alm. Meninggal dunia sekitar jam 08.00 di RSUD Wamena akibat pengroyokan dari Satpol PP Wamena.
Lanjut seorang suster yang berdinas pagi di UGD Wamena, yang melayani pengobatan alm. menambahkan penjelasan tentang kronologis kematiannya bahwa" korban meninggal karena pukulan, saya mencoba untuk mengobati tapi kasihan dia tidak selamat karena keadaannya memang cukup parah jadi pasien tidak tertolong. Lanjut suster, "nanti keterangan docter kami akan memberikan kepada keluarga korban untuk menindaklanjuti proses selanjutnya.
Di lain tempat badan pengurus KNPB Wilayah Wamena memintah untuk advokasih hukum atas meninggalnya Alm. Ronal Alua " kami dari keluarga korban mohon dukungan advokasi hukum".
Satpol. PP dan Polisi Resot Jayawijaya melakukan pengroyokan terhadap masyarakat sipil di komplex baliem cotek-wamena pd hr mingu 24-april 2016 pukul 11.15 malam.
Dalam insiden kejadian pengkroyokan atau pemukulan yang di lakukan terhadap masyarakat telah menyebabkan korban hinggga tewas tak bernyawa atas nama Arnol Alua umur 23 tahun, anggota KNPB balim-wamena sektor neama. Pada pagi hari ini senin 25 april 2016 jam 08.13 wit. Al. arnol alua telah menghembuskan napas terakhir.
Jasat alm. Telah di pulangkan dari RSUD Wamena pada pukul 03. 23 wit, ke rumah duka di distrik elabukama dan sementara di semayamkan di kampung pelima.
Disposkan: Suara Wiyaimana Papua
Tags:
BERITA
Kronologis Pengroyokan Alm. Ronal Alua anggota KNPB WAMENA di Baliem Cotahc Wamena
Hari minggu malam pukul 11.15 WIT 24 april 2016, sejumlah anggota Satuan Polisi Pamung Praja Wamena beradu fisik dengan dua orang mabuk tak di kenal yang kemudian Satpol PP memintah back-up pelres jayawijaya (jubi 26/04/2016) datang mengamankan dua orang mabuk tersebut namun kedua orang tersebut melarikan diri ke jalan depan baliem cothac dan kemudian menghilang sehingga tim gabungan Satpol PP dan Polisi mengejar OTK tersebut menyusuri ke kompleks balcot ( baliem cothac) dan masuk menyisir di rumah warga sekitar sehingga beberapa orang yang ada di sana ikut melarikan diri karena takut polisi dan sapol pp membabi buta pada orang sembarang.
sementara itu alm. Ronal sedang tidur di salah satu rumahnya yang sebelumnya tidak sama sekali mengetahui persoalan dan kejadian tersebut di tarik keluar dari dalam rumah oleh sejumlah polisi dan satpol PP sambil memukulnya ke depan jalan sambil mengintrogasi tentang kedua orang mabuk tadi.
Dalam proses introgasi Arnol menerima pukulan bertubi-tubi sampai otak belang picah dan kondisinya mengenaskan sehingga satpol PP dan Polisi mengantarnya ke RSUD sekitar jam 12.00 malam setelah di kroyok habis-habisan tanpa di ketahui keluarga. Sehabis di RSUD kemudian di kabari kepada keluarganya.
Seorang saksi mata, "Anis Kosay" yang berada di tempat kejadian membenarkan tentang pengroyokan tersebut kepada media KNPB, tadi siang di rumah duka. " kata Anis , " kami sama sekali tidak tau dari mana orang mabuk itu dan mereka lari ke mana kami tidak lihat, saya sendiri kaget bangun karena keributan, saya juga sementara tidur sono jadi kaget bangun dan saya sempat ikut melarikan diri namun bersembunyi di belakang rumah kemudian melihat di cahaya lampu, Alm. Arnol ditarik keluar oleh polisi dan satpol pp sambil memukulnya. Dia memang berada dalam rumah sedang tidur jadi tidak tau masalah apa yang menimpah pada dirinya.
Jadi Meninggalnya alm. Ronal akibat pecahnya otak belakang kena benturan benda keras berupa popor senjata, karena terlihat jelas luka pecah pada otak belakang yang telah di rawat oleh petugas UGD.
Setelah alm. Ronal menghembuskan nafas terahir hari senin jam 07.00 pagi 04 april 2016 petugas RSUD Wamena memberitahu pihak orang tua jam 08.15 pagi dan pihak orang tua Alm. Menjeputnya jam 03.45 di RSUD Wamena karena menungu surat keterangan fisum namun sampai hari ini belum di berikan surat tersebut. Jasat alm. Telah di perabukan pada hari ini selasa 26 April 2016 pukul 04.25 Wit di rumah duka distrik musalfak kampung samma pelima, di iringgi upacara penghormatan terakhir oleh BP. KNPB sektor neama.
Selain korban nyawa Arnol Alua, empat rumah warga di rusak berat oleh gabungan Satpol PP dan Polisi Resot Jayawijaya.
Tags:
BERITA
Segera bebaskan Tn.Steven Itlay sebab masa tahanan Kepolisian 21 hari sudah Lewat
KNPB Timika News- Terkait dengan Penangkapan ke 15 Aktivis KNPB wilayah timika pada tanggal 05 April 2015 di saat melakukan dukungan Doa Pemulihan Bangsa Papua menuju anggota penuh di MSG di halaman Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) di jemaat Golgota Kampung Bintuka Sp 13 distrik Kuala Kencana Kabupaten Mimika bahwa 13 (Tiga belas) lainnya di interogasi selama 1 malam 2 hari oleh Pihak Kepolisian (RESERSE) Mimika telah di pulangkan di kediaman masing-masing namun 2 di antaranya Ketua KNPB timika Tn.STEVEN ITLAY bersama anggota KNPB YUS WENDA yang diduga sebagai buang pukulan ke KAPOLRES Mimika masih bertahan dengan Tempat Penahanan yang berbeda yaitu KETUA KNPB Tn.STEVEN ITLAY di Tahanan MAKO BRIBOB sedangkan YUS WENDA di Tahanan POLRES MIRU (Mimika Baru).
Nah sekarang sesuai dengan kesepakatan kita bersama antara POLISI dengan Keluarga besar Tn STEVEN ITLAY dan Keluarga Besar KNPB dan PRD pada beberapa minggu lalu,bahwa masa tahanan di selama 21 hari sehingga kami telah ikuti sesuai proses hukum yang berlaku. Namun,sesuai kesepakatan tersebut telah usai tetapi Tn. STEVEN ITLAY masih berada di Mako Brimob datasmen 2 maka kami keluarga besar tersebut meminta untuk: SEGERA KEMBALIKAN TN,STEVEN ITLAY DI POLRES MIMIKA.
Berhubung dengan Kesepakatan kedua belah pihak antara POLISI dengan Keluarganya bahwa “ keluarga besar Tn.STEVEN ITLAY dan badan Pengurus KNPB dan PRD Timika akan menuntut sesuai kesepakatan kita bersama. Selama ini Perkembangan yang terjadi di kalangan Rakyat bangsa papua di timika selama Tn. STEVEN ITLAY di Tahanan rakyat papua masih menanyakan kondisi dan keberadaan terakhir Ketua KNPB timika sudah dimana namun, Badan pengurus KNPB dan PRD Timika bersama keluargannya beliau masih negosiasi dengan rakyat papua dengan baik sehingga rakyatpun ikut mendengar seruan kami tetapi, setelah rakyat papua telah mengetahui kesepakatan penahanan 21 hari sudah lewat sehingga rakyat bangsa papua dari berbagai suku datang mengamuk ke Badan Pengurus KNPB & PRD dengan tutur kata : Segera jelaskan Kondisi dan Keberadaan Tn. STEVEN ITLAY saat ini seperti apa dan ia dimana sekarang.???
Namun, Badan Pengurus KNPB dan PRD bingun dengan pertanyaan ini sebab Badan pengurus serta Keluarganya sementara di ijinkan bertemu dengan beliau di tahanan mako Brimob seminggu 2 kali itupun secara paksa lalu bertemu dengan beliau.
Maka Kami Badan pengurus Komite Nasional Papua Barat KNPB Timika sebelum menanggapai pertanyaan dari Rakyat papua, kami minta dengan hormat kepada pak kapolres Yustanto supaya :
- Segera bebaskan Tn.Steven Itlay sebab masa tahanan Kepolisian 21 hari sudah Lewat.
Sebab tanggal 25-26 april 2016 rakyat papua yang berada di bumi amungsa timika dari berbagai suku datang mengamuk dan meminta beberapa tuntutan ke Badan Pengurus Komite Nasional Papua Barat KNPB wilayah timika.
Berikut tuntutan dari rakyat :
1. Kami dari rakyat papua buat Seruan Aksi turun jalan menuju Kantor DPR atau MAKO BRIMOB Mile 32.distrik kuala kencana,,???
2. Apakah, Kami rakyat papua pikul Alat Dapur seperti: PANCI,KUALI,PIRIN,SENDOK,KOMPOR,DLL lalu bikin tenda di Mile 32 depan Mako Brimob lalu tidur makan bangun disitu sampai Tn STEVEN ITLAY keluar,,,???
3. TNI, POLRI segera menyiapkan Tempat Tahanan yang besar supaya rakyat papua dari dewasa sampai anak kecil semua ikut tahan lalu dari tahanan kami akan demo lagi untuk segera datangkan dan hadirkan Tn. Steven Itlay bersama dengan kami rakyat papua dalam tahanan…???
4. Apakah TNI dan POLRI mereka ingin supaya kantor DPR dan KANTOR POLRES jadikan tempat kediaman rakyat papua,,,,????
Rakyat papua telah mengungkap dan telah sepakat seperti demikian sehingga kami Badan Pengurus KNPB timika Tidak berkutik untuk balas beberapa poin tersebut diatas. Oleh Karena Itu untuk menjaga keamanan dan ketertiban kota Timika TNI POLRI serta Pemerintah Daerah segera mengambil keputusan.
Sebelum Badan Pengurus Komite Nasional Papua Barat KNPB Timika menanggapi beberapa poin tersebut diatas dan sebelum KNPB Timika turunkan masa segera mengambil keputusan yang tepat… Seandainya TNI POLRI serta Pemerintah Daerah tidak mengambil keputusan terkait penahanan Ketua KNPB wilayah Timika Tn. STEVEN ITLAY, 4 poin yang tersebut diatas akan terjadi dalam waktu yang dekat.
Sumber: yukudei.blogspot.com
Tags:
BERITA